Krisis Energi di Sejumlah Negara, Energi Terbarukan Jadi Solusi

Ilustrasi pengaplikasian Energi Terbarukan

JTE.co.id – Beberapa negara tetangga telah mengalami krisis energi, yang tentu saja memukul stabilitas ekonomi dalam menjalankan roda ekonominya. Sejumlah kalangan mengatakan mempersiapkan cadangan sumber daya energi menjadi Syarat yang harus dijalankan, tak terkecuali bagi Indonesia.

Energi fosil disebut-sebut sebagai permasalahan yang dihadapi dalam permasalahan krisis energi, untuk itu perlu adanya solusi jitu, yang saat ini gencar dibicarakan dengan pengaplikasian Energi Terbarukan.

Bahkan dikabarkan, industri fosil sudah ditinggalkan oleh investor, bank dan pasar modal. Yang mana para pemain di industri tersebut telah beralih ke energi hijau. Sedangkan transisi energi justru belum siap.

Dikutip dari antara, Sekretaris Eksekutif I Kementerian Koordinator Perekonomian Raden Pardede menyebutkan, Indonesia harus segera mempersiapkan dan menggenjot cadangan sumber daya energi nasionalnya. “Indonesia harus well-planned karena krisis energi yang terjadi bagian transisi yang kurang matang dilakukan dunia,” ucapnya.

“Kita perlu belajar. Mumpung masih ada waktu dan belum terjadi krisis energi,” lanjutnya.

Ekonom senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri memperkirakan Indonesia akan mengalami defisit energi hingga US$ 80 milar atau sekitar Rp 1.122 triliun pada 2040. Prediksi itu mengacu pada kondisi produksi dan konsumsi energi dalam negeri yang terus menunjukkan ketimpangannya.

“Produksi turun terus, tapi konsumsi naik terus. Minyak dan gas kita sekarang sudah defisit US$ 5,7 milar,” ujar Faisal, dalam suatu kesempatan.

Faisal mengatakan, dalam posisi saat ini, Indonesia sebenarnya masih beruntung lantaran memiliki cadangan energi batu bara mencapai US$ 20 miliar. Angka itu setara dengan Rp 280,6 triliun. Karena itu, meski mengalami defisit migas, negara masih memiliki cadangan energi dari batu bara hingga 2020.

Pada 2021, ketika cadangan batu bara mulai terkikis, Indonesia mulai mengalami defisit energi. Kondisi pasokan energi dalam negeri pun disinyalir tidak membaik karena investor di sektor hulu migas sulit masuk ke Indonesia.

Energi Terbarukan Perlu Didukung

Terkait dengan krisis energi yang terjadi di sejumlah negara, Direktur Utama PT Jasa Tirta Energi, Dr. Etty Susilowati mengungkapkan, energi terbarukan menjadi solusi dalam menjawab tantangan krisis energi yang mulai terjadi. Pihaknya sejak beberapa tahun terakhir telah menggencarkan, bagaimana energi terbarukan sangat penting menjawab tantangan jaman.

PT Jasa Tirta Energi merupakan perusahaan di bawah PT Jasa Tirta I, yang consern terhadap energi hijau. Indonesia yang memiliki alam yang cukup memungkinkan dalam hal energi, memiliki sumber energi alam yang melimpah. Matahari, angin, dan air menjadi salah satu sumber daya alam yang bisa dikembangkan.

“Kami telah melakukan eksplorasi energi terbarukan di beberapa wilayah di tanah air, khususnya untuk energi matahari dan mikro hidro. Untuk itu, kami berharap pemerintah dalam hal ini perlu membuka seluas-luasnya investasi dalam bidang energi terbarukan. Tentu saja dari segi tata peraturan perlu adanya dukungan menyeluruh dari pemerintah,” ujar Etty.

Dia juga berharap, Sumber Daya Alam secepatnya dapat menjawab apa yang menjadi kebutuhan bagi masyarakat tanah air, khususnya masyarakat di pelosok yang hingga saat ini masih minim dalam menikmati energi.

“Harapan kami, kami bisa menjadi perusahaan yang dapat memberikan penerangan di seluruh pelosok tanah air. Namun, itu semua harus didukung dengan tata aturan yang sesuai demi terealisasinya harapan tersebut,” pungkasnya.

Leave A Comment

At vero eos et accusamus et iusto odio digni goikussimos ducimus qui to bonfo blanditiis praese. Ntium voluum deleniti atque.

X