Energi Baru Terbarukan Memiliki Potensi Ekonomi yang Besar, Jasa Tirta Energi Hadir Turut Serta dalam Pengembangan

  • Jasa Tirta Energi
  • Artikel
  • Energi Baru Terbarukan Memiliki Potensi Ekonomi yang Besar, Jasa Tirta Energi Hadir Turut Serta dalam Pengembangan
Direktur Utama PT Jasa Tirta Energi Dr. Etty Susilowati, SE., MM.

Jasatirtaenergi.id – Luasnya Negara Kesatuan Republik Indonesia tentu suatu berkah tak terhingga yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Besarnya alam Indonesia, tentu didukung dengan potensi-potensi alam yang sangat luar biasa, yang mana salah satu hal terpenting dalam kekayaan alam yang dimiliki adalah energi alam yang sangat melimpah.

Berada di garis katulistiwa, Indonesia memiliki beragam potensi energi yang tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat di tanah air. Namun, berkahnya energi yang ada, eksplorasi energi alam yang ada belum dimanfaatkan secara positif dan maksimal demi kemajuan dan kepentingan masyarakat secara keseluruhan.

Menjadi pertanyaan, mengapa Indonesia sebagai negara yang besar dan membutuhkan pengadaan energi dalam menjalankan keberlangsungan kebijakan dalam menjalankan roda ekonomi seakan sulit merealisasikan Energi Baru Terbarukan? Apakah EBT tidak menarik untuk dijadikan ranah bisnis yang tentunya akan mendorong peningkatan perekonomian?

Berlimpahnya energi yang berasal dari alam tentu menjadi semangat tersendiri dalam memanfaatkan apa yang diberikan oleh yang maha kuasa atas alam yang kaya ini. Sebuah amanat yang besar untuk bisa menjadi manfaat bagi hajat hidup orang banyak, khususnya bagi masyarakat atau penduduknya.

Direktur Utama Jasa Tirta Energi Dr. Etty Susilowati saat mengunjungi salah satu wilayah yang akan menjadi project Jasa Tirta Energi dalam penerpan Energi Baru Terbarukan di wilayah Jawa Timur.

Dari geografis NKRI, ada tujuh sumber energi yang melimpah di Indonesia yang perlu dimaksimalkan untuk pembangunan berkelanjutan antara lain; Biofuel atau bahan bakar hayati berupa bahan bakar baik padat, cair, dan gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik.

Sumber biofuel banyak ditemukan dari tanaman yang memiliki kandungan gula tinggi, seperti sorgum dan tebu) dan tanaman yang memiliki kandungan minyak nabati tinggi, seperti jarak, ganggang, dan kelapa sawit.

Selain itu ada Biomassa yang berasal dari organisme yang hidup atau belum lama mati. Sumber biomassa antara lain bahan bakar kayu, limbah dan alkohol. Panas Bumi, cukup banyak tersebar di nusantara. Energi panas bumi yang akrap disebut sebagai geothermal merupakan sumber energi terbarukan berupa energi thermal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi.

Energi air juga berpotensi untuk dikembangkan di negeri ini, yang mana Indonesia selain dikenal sebagai negara kepulauan, perairan yang dimiliki Indonesia juga cukup luas yang tersebar di setiap daerah. Sumber energi ini didapatkan dengan memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki air. Sat ini, sekitar 20% konsumsi listrik dunia dipenuhi dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Ditambah lagi Energi Angin atau Bayu, Matahari. Untuk energi matahari atau surya energi yang dihasilkan bersumber dari radiasi sinar dan panas yang dipancarkan matahari. Selain energi tersebut, energi gelombang laut atau ombak juga energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan bersumber dari tekanan naik turunnya gelombang air laut.

Direktur Utama Jasa Tirta Energi Dr. Etty Susilowati bersama dengan staff dan karyawan, meninjau salah satu wilayah kerja di Jawa Timur.

Indonesia sebagai negara maritim yang terletak diantara dua samudera berpotensi tinggi memanfaatkan sumber energi dari gelombang laut.

Dari potensi energi yang ada, Jasa Tirta Energi berupaya menerapkan GCG dalam setiap project yang ditangani. Meminimalisir setiap kendala dari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Kenyamanan dan kemanan konsumen tentu saja menjadi hal mutlak bagi Jasa Tirta Energi yang tidak dapat ditawar-tawar.

Dengan beragamnya Sumber daya alam yang ada, Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk mengembangkan sektor energi khususnya bagi masyarakatnya sendiri.

Bahkan, Kalimantan yang digadang-gadang sebagai ibukota baru memiliki potensi energi yang cukup besar. Pulau Kalimantan memiliki luas 743.330 km², dengan titik koordinat 4° 24` LU – 4° 10` LS dan antara 108° 30` BT – 119° 00` BT. Dimana keadaan alamnya meliputi Laut, Pantai Biduk-Biduk, Pantai Angsana, Pantai Melawai, Pantai Benua Putra dan pantai Pantai Lamaru, dilengkapi oleh sungai-sungai antara lain, Sungai Mahakam, Sungai Barito, Sungai Kapuas, Sungai Melawi, dan Sungai Arut.

Indonesia memiliki Potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang cukup besar diantaranya, mini/micro hydro sebesar 450 MW, Biomasa 50 GW, energi surya 4,80 kWh/m2/hari, energi angin 3-6 m/det dan energi nuklir 3 GW.

Saat ini pengembangan EBT mengacu kepada Perpres No. 5 tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional. Dalam Perpres disebutkan kontribusi EBT dalam bauran energi primer nasional pada tahun 2025 adalah sebesar 17% dengan komposisi Bahan Bakar Nabati sebesar 5%, Panas Bumi 5%, Biomasa, Nuklir, Air, Surya, dan Angin 5%, serta batubara yang dicairkan sebesar 2%.

Untuk itu langkah-langkah yang akan diambil Pemerintah adalah menambah kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Mikro Hidro menjadi 2,846 MW pada tahun 2025, kapasitas terpasang Biomasa 180 MW pada tahun 2020, kapasitas terpasang angin (PLT Bayu) sebesar 0,97 GW pada tahun 2025, surya 0,87 GW pada tahun 2024, dan nuklir 4,2 GW pada tahun 2024.

Untuk potensi yang bisa dikembangkan antara lain Biomasa, Energi Angin, Energi Surya, Energi Nuklir, Mikrohidro. Total investasi yang diserap pengembangan EBT sampai tahun 2025 diproyeksikan sebesar 13,197 juta USD, dengan keuntungan Energi Baru Terbarukan Ramah lingkungan, Investigasi teknologi, Mudah dikembangkan, Mengurangi sampah serta Peluang lapangan kerja.

Jasa Tirta Energi sendiri merupakan anak perusahaan dari Perusahaan Umum Jasa Tirta I yang didirikan pada tanggal 31 Desember 2018, dengan maksud dan tujuan berusaha di bidang pengadaan listrik, gas uap/air panas dan udara dingin.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut Jasa Tirta Energi dapat melaksanakan kegiatan usaha di bidang perdagangan sebagai berikut :
– Pembangkitan Tenaga Listrik
– Aktifitas penunjang kelistrikan
– Konstruksi bangunan elektrikal
– Konstruksi bangunan prasarana sumber daya air serta Pengurukan.

Jasa Tirta Energi berupaya menggandeng Pemerintah daerah khususnya di daerah tertinggal, yang mana diketahui juga memiliki potensi alam yang cukup baik. Dengan kerjasama yang baik, tentunya akan berimbas kepada investor yang akan mempercayakan investasinya, melihat kebutuhan energi di wilayah. Dengan hadirnya energi dalam hal ini pengadaan listrik, akan berimbas kepada akselerasi masyarakat dalam meningkatkan taraf hidupnya. (Redaksi)

Leave A Comment