Turbin adalah peralatan hidrolik untuk merubah energi potensial dan kinetik air menjadi energi mekanik. Pada awalnya adalah peralatan berfungsi untuk menaikkan air dari bawah ke atas seperti pompa untuk irigasi dan alat pemutar/giling di pabrik pengolah tanaman pangan.
Namun perkembangan selanjutnya difungsikan untuk membangkitkan energi listrik dengan menambah generator. Jenis turbin kuno yang dulunya untuk pompa air dan masih efektif digunakan untuk pembangkitan listrik kapasitas dibawah 100kw, dengan debit 0,1 s/d 15 m3/dt tiap screw dan head rendah 1 s/d 10 m adalah screw archimides yang dikembangkan Archimides 287-212 SM.
Sedangkan jenis-jenis turbin yang lazim digunakan dan kapasitasnya adalah seperti dibawah ini :
Type |
Head (m) | Debit (m3/dt) | Kecepatan spesifik m/dt |
Pelton
Francis Kaplan Turgo Cross flow Propeler |
50 – 1300
40 – 50 2 – 40 50 – 250 2 – 200 (2‐ 10) |
0,1 – 70
0.15 – 500 0.5 – 1000 0.05 ‐ 5 0.04 – 15 0.5 – 50 |
0 – 30 20 – 120 80 – 300 – 10 – 70 80 – 300 |
Dari tabel di atas nampak bahwa Pelton dan Francis digunakan untuk head tinggi dan debit besar, namun memiliki putaran turbin yang lambat. Jenis lainnya untuk head yang rendah namun putaran tinggi. Pemilihan jenis turbin cukup pelik, karena mengkombinasikan pertimbangan dari debit, head, kapasitas daya seperti grafik di bawah ini.
Ditulis bebas oleh :
Ulie M Dewanto (Direktur PT Jasa Tirta Energi)